Pengertian Database, Fungsi, Jenis dan Tantangan

Adiwirawan.net - Database adalah hal yang banyak kita gunakan di keseharian kita, tapi banyak yang belum tahu pengertian database itu sendiri. Padahal saat kita buka facebook, buka twitter, buka website termasuk web ini, kamu sedang memanfaatkan fungsi dari database itu sendiri. Pada tulisan ini akan kita jelaskan tentang pengertian database, fungsi dari database, jenis-jenis database dan banyak hal mengenai database.

Skema Pengertian Database

Pengertian Database

Database adalah sekumpulan informasi atau data yang biasanya disimpan secara elektronik dalam sistem komputer, yang biasanya diatur dan dikelola dengan menggunakan database management system (DMBS).

Data yang menjadi tipe utama dari database yang banyak digunakan hari ini dibentuk dengan susunan baris dan juga kolom dalam kumpulan tabel-tabel yang memungkinkan pemrosesan data menjadi lebih efisien. Kebanyakan database menggunakan structured query language (SQL) untuk melakukan penulisan ataupun operasi data yang lain.

DBMS atau database management system sendiri merupakan software yang berhubungan dengan pengguna, aplikasi dan database itu sendiri, sehingga bisa melakukan pengambilan data, pengolahan data juga menganalisa data.

Apa itu Structured Query Language(SQL)?

SQL adalah sebuah bahasa pemrograman yang digunakan hampir semua database relational untuk melakukan yang namanya query, manipulasi data, dan operasi data yang lainnya, serta operasi kontrol terhadap database itu sendiri.

SQL dikembangakan pertama kali oleh IBM di tahun 1970 dengan Oracle yang menjadi kontributor utama, yang menjadi pionir dalam pemanfaatan standar SQL Ansi.

Meskipun SQL masih populer dan banyak digunkan pada saat ini, akan tetapi banyak bahasa pemrograman terkait database yang mulai bermunculan saat ini.

Apa Fungsi Database?

Beberapa fungsi dari database adalah:

1. Pengaturan Data Dictionary

Data dictionary adalah lokasi di mana database meletakkan definisi dari elemen dan juga hubungan antar elemen yang ada di database. Penggunaan data dictionary pada akhirnya bisa mempermudah proses pengembangan program oleh programmer yang terkait dengan database, karena programmer bisa tahu jenis data yang diperbolehkan, serta hubungan antar elemen yang ada di database.

2. Pengelolaan Penyimpanan Data

Fungsi pengelolaan dalam penyimpanan data termasuk juga dalam hal reporting, validasi data, dan struktur data. Pengguna yang menggunakan database tidak perlu faham tentang apa yang terjadi di belakang proses penyimapan data, karena hal tersebut sudah dilakukan oleh database.

3. Transformasi Data dan Presentasi Data

Fungsi ini berguna untuk merubah data apapun yang masuk menjadi data yang sesuai dengan struktur data yang diperbolehkan oleh database. Yang juga berguna untuk menampilkan data sesuai dengan kebutuhan dari pengguna database.

4. Pengaturan Keamanan

Pengaturan keamanan dimaksudkan untuk mengatur hak akses terhadap orang yang boleh melakukan akses terhadap database. Yang juga biasa dilengkapi dengan username maupun password untuk bisa akses terhadap database. Juga bisa ditambahkan dengan pengaturan elemen apa yang boleh diakses oleh user tertentu.

5. Akses Kontrol Banyak Pengguna

Ketika banyak pengguna melakukan akses ke database yang sama, maka perlu pengaturan untuk konsistensi data. Apalagi jika terjadi banyak pengguna melakukan perubahan pada tabel dan data yang sama, maka perlu alur untuk menjaga integritas data. Database lah yang bertanggung jawab untuk menjaga hak tersebut.

6. Pengaturan Backup dan Recovery

Dalam pengaturan database, ada saatnya kita perlu melakukan backup untuk mempersiapkan manakala ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Backup tersebut akan menyimpan semua data yang ada pada database yang kemudian bisa disimpan dan suatu saat bisa direcovery di tempat lain jika dibutuhkan. Database mempunyai fitur untuk melakukan itu semua.

Apa Beda Database dengan Spreadsheet?

Database dan juga spreadsheet (semisal Microsoft Excel), keduanya adalah cara yang biasa digunakan untuk menyimpan informasi atau data.
Perbedaan pokok antara database dan spreadsheet adalah:

• Bagaimana sebuah data disimpan dan dimanipulasi
• Siapa yang dapat melakukan akses terhadap data
• Berapa banyak data yang bisa disimpan

Tentang spreadsheet (semisal Microsoft Excel), adalah sebenarnya dibuat dan didesain untuk digunakan oleh satu orang saja. Tools tersebut, yakni spreadsheet, cocok untuk digunakan oleh sedikit orang yang tidak memerlukan banyak operasi manipulasi data.

Sedangkan database, didesain untuk siap digunakan dengan banyak jumlah data, serta banyak tipe data. Selain itu database memungkinkan untuk digunakan oleh lebih banyak orang dalam satu waktu dibanding spreadsheet. Yang juga dalam database terdapat mekanisme yang memungkinkan operasi yang terjadi di database lebih aman digunakan, serta lebih mudah dalam melakukan manipulasi data.

Tipe-tipe dari Database

Ada banyak tipe dan jenis dari database. Pilihan terbaik tipe atau jenis database, tentu tergantung dari penggunaan data dari perusahaan yang memanfaatkannya.
Diantara tipe-tipe database adalah:

• Relational database. Database relasional menjadi dominan pada tahun 1980 an, walaupun saat ini masih banyak digunakan juga. Database relasional diatur dengan menggunakan susunan tabel yang terdiri dari baris dan juga kolom. Teknologi dari database relasional ini cocok dan efisien untuk melakukan akses terhadap informasi yang terstruktur.
• Object-oriented database. Informasi yang ditempatkan di object-oriented database disusun dalam bentuk objek, seperti yang ada pada object-oriented programming
• Distributed database. Database terdistribusi tersusun dari dua atau lebih file yang terletakk di tempat yang berbeda. Database bisa saja tersimpan di banyak komputer, bisa dalam satu lokasi fisik yang sama, atau terpisah di tempat yang lain.
• Data Warehouse. Data warehouse adalah tempat repositori data, atau tempat pengumpulan data, yang disusun sedemikian rupa sehingga cocok untuk operasi query yang cepat atau untuk proses analisis.
• NoSQL database. NoSQL database merupakan lawan dari relasional database. Memungkinkan untuk data yang tidak terstruktur atau data yang semi-terstruktur untuk disimpan dan juga dimanipulasi. Penggunaan NoSQL database, saat ini mulai ramai digunakan. Karena perkembangan dan kebutuhan sistem yang beraneka ragam saat ini.
• Graph database. Sebuah graph database menyimpan data dalam bentuk entitas dan hubungan antar entitas yang ada.
• OLTP database. Sebuah OLTP database adalah database yang cepat, yang difungsikan untuk keperluan analitik data oleh banyak user juga banyak transaksi.

Tantangan Ke Depan dari Database

Data yang ada sekarang sungguh sangat banyak sumbernya. Saat ini banyak database yang telah mampu memberikan dukungan terhadap proses query cepat. Walaupun begitu para Database Administrator, orang yang mengurusi tata kelola database, berharap akan selalu adanya peningkatan kecepatan dalam pemrosesan data.
Beberapa tantangan ke depan terkait dengan database adalah:

• Kemampuan mengelola peningkatan data yang berkembang begitu cepat. Karena banyak sumber data yang peningkatannya sangat cepat, seperti datang dari sensor, telekomunikasi, sosial media dan banyak lagi. Tentu menjadi tantangan juga bagi database administrator untuk bisa mengatur dan mengelola data-data yang ada secara efisien
• Memastikan keamanan data. Banyak pembobolan data terjadi saat ini. Hacker senantiasa berusaha untuk mendapatkan celah untuk bisa masuk ke sistem data. Di sisi lain, pengguna perlu mendapatkan akses yang cepat dan aman.
• Pengelolaan database dan infrastruktur. Database administrator perlu untuk selalu memantau infrastruktur dan juga database yang ada. Jikalau ada sesuatu hal yang bisa membuat database menjadi bermasalah, maka database administrator perlu mengambil langkah untuk memperbaikinya. Di sisi lain, data yang besar bisa cepat masuk, dan juga harus dikelola. Maka keberadaan database yang memudahkan dalam pengelolaan baik secara infrastruktur dan pengelolaan data senantiasa dicari.
• Kemudahan dalam scability. Database berkembang begitu cepat. Data yang masuk bisa jadi tidak sesuai dengan perkiraan. Kemampuan untuk scability dari database senantiasa dicari untuk memudahka dalam proses pengolahan data.

***

Demikian tadi tulisan tentang pengertian database yang sudah dijelaskan melalui paparan di atas. Semoga bisa memberikan kefahaman kepada pembaca sekalian.